TUGAS
INDIVIDU
RINGKASAN
MATERI KULIAH AKUNTANSI BIAYA
DARI
REFENSI BEBERAPA BUKU
DOSEN
MATA KULIAH
Dr.
Intihanah,SE.,M.SI.
DISUSUN
OLEH
Wa
Ode Yamisa Halti Tuani
NIM
B1C120079
UNIVERSITAS
HALUOLEO
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2021/2022
AKUNTANSI
BIAYA
Buku
Akuntansi Biaya, Terbitan Aditya Media Publishing
A. Pengertian
akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan produk I 1 I atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran
terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya. Proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan dan penyajian, serta penafsiran informasi biaya
adalah tergantung untuk siapa proses tersebut ditujukan, yaitu untuk pihak
ekstern perusahaan dan pihak intern perusahaan.
Menurut Hongren, Datar
dan Rajan (2015:26) cost accounting is the process of measuring, analyzing, and
reporting financial and non financial information related to the costs of
acquiring or using resources in an organization. Dalam proses mencatat,
menggolongkan, meringkas dan menyajian, serta menafsirkan informasi biaya
sangat dipengaruhi untuk siapa proses tersebut ditujukan, apakah untuk pihak
ekstern perusahaan ataukah pihak intern perusahaan. Pada dasarnya akuntansi
biaya kebanyakan digunakan untuk perusahaan manufaktur, namun saat ini setiap
jenis dan berbagai organisasi dengan berbagai ukuran banyak yang telah
menggunakan konsep akuntansi biaya dan teknik-tekniknya. Sebagai contoh
prinsip-prinsip akuntansi biaya banyak diaplikasikan oleh institusi keuangan,
perusahaan transportasi seperti penerbangan, kereta api, bus, sekolah,
universitas, unit pemerintahan, sama baiknya mereka memperlakukan biaya non
manufaktur pada perusahaan manufaktur.
B. Konsep
Akuntansi biaya
Dalam bukunya Akuntansi
Biaya, Milton F. Usry dan Hammer (1991, 25) menjelaskan bahwa istilah biaya
telah dikembangkan selaras dengan kebutuhan para akuntan, ekonom dan insinyur.
Para akuntan mendefinisikan biaya sebagai “suatu nilai tukar prasyarat”,
pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan,
prasyarat atau pengorbanan tersebut pada tanggal perolehan dinyatakan dengan
pengurangan kas atau aktiva lainnya pada saat ini atau di masa mendatang.
” Istilah “biaya”
(cost) seringkali diartikan sama dengan “beban” (expense). Namun, “beban dapat
didefinisikan sebagai arus keluar barang atau jasa, yang akan dibebankan/
ditandingkan (matched) dengan pendapatan (revenue) untuk menentukan laba
(income), atau;.....pengurangan aktiva bersih akibat digunakannya jasajasa
ekonomis untuk menciptakan pendapatan atau karena pengenaan pajak oleh
badan-badan pemerintah. Beban dihitung menurut jumlah penggunaan aktiva dan
pertambahan kewajiban yang berkaitan dengan produksi dan pengiriman barang
serta pemberian jasa.... dalam arti terluas, beban mencakup “biaya yang telah
habis dipakai (expired) yang dapat dikurangkan dari pendapatan.
C. Peranan
Akuntansi Biaya
Pada awalnya, akuntansi
biaya dianggap membantu perusahaan dalam melakukan perhitungan biaya persediaan
untuk disajikan dalam neracaan dalam memperhitungkan harga pokok penjualan dalam
perhitungan rugi laba. Akan tetapi saat ini, akuntansi biaya digunakan pihak
manajemen sebagai perangkat akuntansi dalam melakukan perencanaan dan
pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi, serta sebagai alat bantu dalam
membuat keputusan rutin maupun keputusan strategik. Secara ringkas, proses
pengumpulan, penyajian dan analisis informasi biaya sangat membantu manajemen
dalam mencapai tugas-tugas berikut:
·
menyusun dan melaksanakan rencana serta
anggaran operasi dalam kondisi yang ekonomis dan bersaing.
·
menetapkan metode kalkulasi biaya yang
menjamin adanya pengendalian, pengurangan biaya dan perbaikan mutu.
·
mengendalikan jumlah persediaan secara
fisik, dan menentukan biaya dari masing-masing barang dan jasa yang diproduksi
untuk tujuan penentuan harga dan untuk mengevaluasi prestasi suatu produk,
departemen, atau divisi.
·
menghitung biaya dan laba perusahaan
untuk periode akuntansi tahunan atau periode yang lebih singkat, termasuk untuk
pelaporan pajak.
·
memilih dua atau lebih alternatif jangka
pendek atau jangka panjang yang bisa menaikkan pendapatan atau menurunkan
biaya.
D. Akumulasi
Biaya
Beberapa dari sistem
biaya yang disebutkan di atas mungkin digunakan dengan metode kalkulasi biaya
pesanan, kalkulasi biaya Biaya proses, atau dengan metode akumulasi biaya
lainnya. Ada dua metode akumulasi biaya yang digunakan secara luas yaitu:
·
Kalkulasi Biaya Pesanan
Yaitu biaya-biaya diakumulasikan oleh
barang pesanan atau barang spesifik pelanggan. Metode ini digunakan pada saat
produk yang dihasilkan dalam sebuah departemen atau pusat biaya beraneka ragam,
dan hal ini mensyaratkan kemungkinan mengidentifikasi-kan secara fisik barang
yang diproduksi dan membebankan masing-masing barang dengan biayanya sendiri.
Kalkulasi biaya pesanan dapat diterapkan pada pembuatan barang pesanan di
pabrik, usaha bengkel kerja, dan bengkel perbaikan; yang dikerjakan oleh
pemborong
·
Kalkulasi Biaya Proses
Metode ini digunakan pada saat semua unit yang
dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya pada dasamya sama, atau pada
saat tidak ada keperluan untuk membedakan unit-unit produk tersebut. Pada
dasarnya, kalkulasi biaya proses mengakumulasikan semua biaya dari
mengoperasikan suatu proses dalam periode waktu tertentu, dan membagi
biaya-biaya dengan jumlah unit produk yang melewati proses tersebut selama
periode bersangkutan. Hasilnya adalah bentuk biaya per unit. Karena sifat dari
keluaran dan akumulasi biaya, produk dari satu proses mungkin menjadi bahan
pada proses selanjutnya dalam kasus di mana biaya per unit harus dihitung untuk
masingmasing proses. Metode biaya proses dapat diterapkan untuk
industri-industri seperti pabrik tepung, pabrik bir, pabrik kimia, dan pabrik
tekstil dengan satu atau beberapa jenis produk yang jumlahnya besar.
DAFTAR
PUSTAKA
Kurnia
Ekasari, Hesti Wahyuni dkk. 2017. Akuntansi
Biaya. Yogyakarta: Aditya Media Publishing
Buku
Akuntansi Biaya, Terbitan Grand Media Medan
A. Pengertian
akuntansi biaya
Definisi akuntansi
biaya menurut institute of management accounting dalam Jesse T. Barfield, et.
al., bahwa: “... a technique or method for determining the cost of a project,
process, or thing ... This cost is determining by direct measurement, arbitrary
assignment, or systematic and rational allocation” Sistem akuntansi biaya
adalah proses untuk menelusuri berbagai biaya masukan (input) ke pengeluaran
(output) perusahaan seperti produk atau jasa. Proses ini digunakan oleh bentuk
akuntansi tradisional melalui pencatatan buku – mulai dari jurnal, dan akun
buku besar. Akun- akun yang mengandung sistem akuntansi biaya dan manajemen
adalah penjualan, pembelian (bahan baku dan aset tanaman), produksi dan
persediaan, perorangan, gaji, pengiriman, keuangan dan manajemen dana. Tidak
semua informasi biaya dimasukkan ke laporan keuangan. Sejalan dengan itu, tidak
semua informasi akuntansi keuangan berguna bagi manajer dalam melakukan fungsi
pekerjaan sehari-hari.
Akuntansi biaya dibuat
tumpang tindih antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi
biaya berhubungan dengan akuntansi keuangan dalam hal penyediaan informasi
biaya produk untuk akuntansi keuangan, dan untuk akuntansi manajemen
menyediakan beberapa kuantitatif, manajer sistem berdasarkan biaya memerlukannya
untuk melakukan tugas-tugasnya. Akuntansi biaya bisa tumpang tindih disebabkan
sistem akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen harus mampu berbicara dan
bergabung dengan bentuk jaringan informasi. Ada 2 (dua) sistem artikulasi,
akuntan harus mampu mengerti bagaimana akuntansi biaya untuk laporan keuangan
dan mendukung informasi manajemen yang diperlukan. Perusahaan yang tidak
berbentuk manufaktur tidak perlu menguraikan sistem akuntansi biaya. Untuk
perusahaan jasa perlu untuk mengerti berapa besar biaya jasa sehingga dapat
membedakan biaya yang efektif yang dipakai pada aktivitas bisnis.
B. Konsep
Akuntansi biaya
Menurut Carter dan
Usry, akuntansi biaya adalah perhitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas
perencanaan dan pengendalian, , serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin
maupun strategis. Akuntansi biaya pada umumnya mempunyai empat fungsi yang
berbeda yaitu:
·
Fungsi penentuan biaya (Cost Finding)
·
Fungsi pencatatan biaya (Cost Recording)
·
Fungsi penganalisaan biaya (Cost
Analyzing)
·
Fungsi pelaporan biaya (Cost
Rerportingi)
Suatu perusahaan dalam
melakukan sistem akuntansi biaya biasanya terlebih dahulu menentukan biaya dari
suatu produk atau kegiatan tertentu. Walaupun semua fungsi akuntansi biaya
penting, namun penentuan biaya dipandang paling kritis. Ini disebabkan karena
fungsi-fungsi akuntansi biaya lainnya bergantung pada penentuan biaya. Di dalam
sistem akuntansi biaya yang paling sering dibahas adalah mengenai
prosedur-prosedur dan teknikteknik penentuan biaya. Sebuah sistem akuntansi
biaya merupakan bahagian yang menyatu dari sistem akuntansi perusahaan dimana
biaya-biaya dicatat pada buku jurnal. Setelah dicatat dalam buku jurnal,
kemudian dipindahbukukan (posting) ke buku besar (general ledger).Data biaya
biasanya disiapkan oleh seorang akuntan. Akuntan yang biasanya yang paling
mampu untuk menganalisa informasi biaya dalam memecahkan permasalahan-permasalahan,
merencanakan kegiatan-kegiatan dan memberikan tanggapan kepada manajemen.
Analisa biaya yang tepat digunakan tergantung kepada pemahaman atas
metode-metode yang digunakan dalam akuntansi biaya.
C. Peranan
Akuntansi Biaya
Sistem akuntansi biaya
sangat dibutuhkan dalam dunia nyata suatu perusahaan seperti bank, pemerintah,
dan lain-lain. Metode pabrikasi suatu produk, perdagangan suatu produk ataupun
pemberian jasa suatu perusahaan dilakukan dengan bantuan komputer, sehingga
sangat berdampak pada sistem akuntansi biaya. Manfaat sistem akuntansi biaya
adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam
mengelola perusahaannya. Biaya-biaya biasanya dilaporkan secara rinci pada
kebanyakan laporan-laporan akuntansi untuk kebutuhan inter/ manajemen, dan
dilaporkan secara menyeluruh pada laporan-laporan akuntansi untuk kebutuhan
ekstern. Laporan-laporan biaya biasanya yang paling banyak dan ini digunakan
untuk keperluan intern manajemen. Informasi yang diperoleh dari sistem informasi
akuntansi biaya akan berbeda-beda. Oleh karena itu, informasi biaya ini harus
dapat dibandingkan dengan pendapatan dari berbagai tindakan alternatif yang
akan dipilih oleh manajemen.
Informasi biaya yang
diperoleh tersebut dapat dipakai oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang
berhubungan dengan perencanaan, terutama yang menyangkut masalah-masalah khusus
seperti membuat produk baru, menghentikan atau meneruskan suatu produk
tertentu, menerima atau menolak pesanan khusus, membeli atau membuat sendiri
bahan baku, dan, menjual langsung atau diproses lebih lanjut untuk produk
bersama. Tujuan daripada sistem akuntansi biaya adalah:
·
Memberikan data biaya untuk penentuan
laba dan penilaian persediaan.
·
Memberikan informasi yang diperlukan
bagi pelaksanaan pengawasan kegiatan dan biaya perusahaan oleh manajemen.
·
Memberikan informasi yang diperlukan
untuk perencanaan dan pembuatan keputusan oleh manajemen.
D. Akumulasi
Biaya
Akumulasi biaya
merupakan sebuah metode untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan
untuk sebuah produk dan juga jasa atau menyangkut suatu hal. Metode yang
dipakai untuk membedakan biaya itu biasanya adalah sesuai dengan kepentingan
daripada bisnis tersebut. Tetapi prinsip dasar membedakan biaya tersebut akan
sama untuk setiap metode. Pilihan metode biaya yang dipakai biaya harus sesuai
dengan tujuan bisnis. Ada 2 (dua) pendekatan dasar metode biaya, yaitu:
·
Metode biaya pesanan (Job Costing/
Specific Order)
Pada sistem ini, yang menjadi objek
biaya adalah unit produk individual, batch atau kelompok produk dalam satu
pesanan. Umumnya manajer akan menghendaki adanya informasi mengenai berapa
harga pokok produk untuk setiap jenis produk/ batch/ kelompok atau setiap
kelompok pesanan, karena setiap pesanan/ kelompok pesanan tersebut memiliki
spesifikasi yang berbeda. Metode ini biasanya digunakan untuk produk yang
pesanannya tinggi dan dalam jumlah banyak, yang bentuknya adalah unit, dan
biaya masing-masing akan tinggi. Contohnya adalah Laundry, kontruksi bangunan,
rumah sakit, dan lain-lain.
·
Metode biaya proses (Process Costing/
Continous Operation)
Perhitungan harga pokok proses merupakan
sistem pengumpulan biaya produksi menurut departemen atay pusat biaya selama
satu periode. Perhitungan harga pokok proses merupakan cara menentukan besarnya
biaya produksi yang terjadi setiap periode yang akan dialokasikan ke produk
baik produk jadi maupun produk yang belum jadi dalam suatu departemen yang
bersangkutan. Metode harga pokok proses digunakan oleh perusahaanperusahaan
yang produknya bersifat masal seperti pabrik kimia, produk semen, produk gula
dan lain-lain.

Kedua metode biaya ini
digunakan untuk mengumpulkan data biaya dan untuk alokasi biaya-biaya ke harga
pokok produksi. Ada beberapa perusahaan menggunakan kedua metode biaya
tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Mangasa Sinurat, Audrey Siahaan dkk. 2015. Akuntansi Biaya. Medan: Grand Media
Medan
Buku
Akuntansi Biaya Edisi 2, Terbitan IN MEDIA
A. Pengertian
akuntansi biaya
Ditinjau dari
aktivitasnya, akuntansi biaya dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya-biaya pembuatan dan penjualan
barang jadi (produk) atau penyerahan jasa dengan cara-cara tertentu serta
menafsirkan hasilnya. Apabila ditinjau dari fungsinya, akuntansi biaya dapat
didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan informasi biaya yang
dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen.
B. Konsep
Akuntansi biaya
Akuntansi biaya
merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi
keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak dan sebagainya. Ciri utama
yang membedakan akuntansi biaya dengan akuntansi yang lain adalah kajian
datanya. Akuntansi biaya mengkaji data biaya untuk digolongkan, dicatat,
dianalisis dan dilaporkan dalam laporan informasi akuntansi. Akuntansi biaya
pernah dianggap hanya berlaku dalam perusahaan manufaktur, tetapi pada saat ini
setiap jenis dan ukuran organisasi memperoleh manfaat dari penggunaan akuntansi
biaya. Misalnya akuntansi biaya yang digunakan institusi keuangan, perusahaan
transportasi, firma jasa profesional, rumah sakit, lembaga pendidikan serta
aktivitas pemasaran dan administratif dalam perusahaan manufaktur.
C. Peranan
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya secara
luas dianggap sebagai cara perhitungan atas nilai persediaan yang dilaporkan di
neraca dan harga pokok penjualan yang dilaporkan di laporan laba rugi.
Pandangan ini membatasi cakupan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan menjadi sekedar data biaya produk guna memenuhi aturan
pelaporan eksternal. Definisi yang terbatas seperti itu tidak sesuai untuk masa
sekarang dan tidak cukup menggambarkan kegunaan informasi biaya. Akuntansi
biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk
aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas dan
efisiensi serta membuat keputusan yang bersifat rutin dan strategis.
Pengumpulan, presensi
dan analisis dari informasi mengenai biaya dan keuntungan akan membantu
manajemen menyelesaikan tugas berikut:
·
Membuat dan melaksanakan rencana dan
anggaran untuk operasi dalam kondisi- kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah
diprediksi sebelumnya. Suatu aspek penting dari rencana adalah potensi untuk
memotivasi manusia untuk berkinerja secara konsisten dengan tujuan perusahaan.
·
Menetapkan metode perhitungan biaya yang
memungkinkan pengendalian aktivitas, mengurangi biaya dan memperbaiki kualitas.
·
Mengendalikan kualitas fisik dari
persediaan dan menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan,
untuk tujuan penerapan harga dan evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen
atau divisi.
·
Menentukan biaya dan laba perusahaan
untuk satu tahun periode akuntansi atau untuk periode lain yang lebih pendek.
Hal ini termasuk menemukan nilai persediaan dan harga pokok penjualan sesuai
dengan aturan pelaporan eksternal.
·
Memilih di antara dua atau lebih
alternatif jangka pendek atau jangka panjang, yang dapat mengubah pendapatan
atau biaya.
Akuntansi manajemen
tidak sama dengan akuntansi keuangan. Berikut adalah perbedaan utama antara
akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
Akuntansi biaya
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan. Akuntansi biaya mengukur, menganalisis dan melaporkan informasi
keuangan dan non keuangan yang terkait dengan biaya perolehan atau penggunaan
sumber daya dalam suatu organisasi. Contoh: menghitung biaya produk merupakan
salah satu fungsi akuntansi biaya yang memenuhi kebutuhan akuntansi keuangan
dalam menilai persediaan dan sekaligus kebutuhan akuntansi manajemen dalam
membuat keputusan seperti memilih produk yang akan dipasarkan. Penekanan
akuntansi biaya pada kalkulasi biaya bukan pada pengambilan keputusannya,
penekanan akuntansi manajemen pada penciptaan alternatif dan pengambilan
keputusan melalui pemilihan alternatif yang paling optimal menguntungkan
perusahaan
|
|
Akuntansi
Manajemen |
Akuntansi
Keuangan |
|
Pemakai utama |
Pihak internal (manajer organisasi) |
Pihak eksternal (seperti
investor, kreditor, bank, regulator) |
|
Tujuan informasi |
Membantu manajer mengambil keputusan untuk memenuhi tujuan organisasi |
Mengkomunikasikan
posisi keuangan organisasi ke pihak eksternal |
|
Fokus
dan penekanan |
Berorientasi
masa depan (anggaran untuk tahun 2015 disiapkan pada tahun 2014) |
Berorientasi masa lalu
(laporan mengenai kinerja tahun 2015 disiapkan pada tahun 2016) |
|
Aturan pengukuran dan pelaporan |
Pengukuran
dan laporan internal tidak harus dibuat sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) tetapi didasarkan
pada analisis biaya manfaat |
Laporan
keuangan harus disajikan sesuai dengan GAAP dan disahkan oleh auditor
eksternal yang independen |
|
Rentang
waktu dan jenis pelaporan |
Bervariasi mulai dari
informasi per jam hingga satu sampai 20
tahun, berupa laporan keuangan dan laporan non keuangan mengenai
produk, daerah, departemen dan strategi |
Laporan
keuangan tahunan dan interim report terutama
mengenai perusahaan secara keseluruhan |
|
Implikasi perilaku |
Dirancang
untuk mempengaruhi perilaku manajer dan karyawan lainnya |
Terutama
melaporkan kejadian- kejadian ekonomi tetapi juga mempengaruhi perilaku user karena kompensasi manajer sering didasarkan
pada hasil keuangan yang dilaporkan |
D. Akumulasi
Biaya
Peranan dasar dari
beberapa sistem biaya adalah akumulasi biaya yang terdiri atas identifikasi,
pengukuran dan pencatatan informasi biaya dalam kategori-kategori atau
klasifikasi yang relevan. Akumulasi biaya (cost accumulation) adalah kumpulan
data biaya yang diorganisir dalam beberapa cara dengan menggunakan sarana
berupa sistem akuntansi. Setelah biaya diakumulasi, manajer dibantu akuntan
manajemen membebankan biaya ke objek biaya untuk membantunya membuat keputusan
strategis dan mengimplementasikan strategi. Pembebanan biaya (cost assignment)
meliputi menelusuri akumulasi biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan
objek biaya dan mengalokasikan akumulasi biaya yang mempunyai hubungan tidak
langsung dengan objek biaya. Istilah penelusuran biaya (cost tracing) digunakan
untuk menggambarkan pembebanan biaya langsung ke objek biaya tertentu. Istilah
alokasi biaya (cost allocation) digunakan untuk menggambarkan pembebanan biaya
tidak langsung ke objek biaya tertentu. Kalkulasi biaya yang digunakan untuk
membebankan biaya ke produk atau jasa adalah perhitungan biaya berdasarkan
pesanan (job order costing), perhitungan biaya berdasarkan proses (process
costing) atau dengan metode akumulasi biaya lainnya. Perhitungan biaya
berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya berdasarkan proses akan dijelaskan
pada pembahasan selanjutnya.
Perhitungan biaya
berdasarkan pesanan (job order costing) dan perhitungan biaya berdasarkan
proses (process costing) adalah dua metode akumulasi biaya yang paling banyak
digunakan, dan keduanya memiliki beberapa aspek yang sama. Meskipun objek biaya
final dari kedua metode ini adalah unit produksi, kedua metode berbeda secara
mendasar dalam pendekatannya atas penelusuran biaya. Dalam perhitungan biaya
berdasarkan pesanan, perhatian utamanya adalah penelusuran besarnya biaya pada
pekerjaan, tumpukan barang, partai barang atau kontrak individual. Dalam
perhitungan biaya berdasarkan proses, perhatian utamanya adalah penelusuran
besarnya biaya pada proses, pusat biaya atau departemen di pabrik. Selain
perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya berdasarkan proses
ada juga blended method dimana bahan langsung diakumulasikan dengan menggunakan
kalkulasi biaya pesanan sedangkan biaya konversi diakumulasikan dengan
menggunakan kalkulasi biaya proses.
DAFTAR
PUSTAKA
Sofia Prima Dewi, Septian Bayu
Kristanto dkk. 2014. Akuntansi Biaya Edisi 2. Bogor: In Media.
